Kegiatan pembukaan Baitul Arqam Guru dan Tenaga Kependidikan Sekolah/Madrasah/Pesantren Muhammadiyah se- Tana Toraja berlangsung hari ini Sabtu (18/12/2021) di Aula SMKS Pesantren Muhammadiyah Tana Toraja. Kegiatan ini diikuti kurang lebih 60 peserta dari berbagai sekolah/madrasah dan pesantren Muhammadiyah yang berada di wilayah Tana Toraja.
Dalam laporan panitia yang disampaikan oleh Ketua Panitia Penyelenggara, Drs. Basri, M.Pd. yang juga menjabat sebagai Sekretaris Majelis Dikdasmen PDM Tana Toraja menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan kegiatan Baitul Arqam pertama yang diselenggarakan khusus bagi guru dan tenaga kependidikan dalam lingkup amal usaha Pendidikan Muhammadiyah Tana Toraja. Beliau berharap kegiatan Baitul Arqam ini akan menjadi kegiatan tahunan di masa-masa mendatang.
Kegiatan Baitul Arqam kali ini mengusung tema “Penguatan Kompetensi Integralistik Guru dan Tenaga Kependidikan Sekolah/Madrasah/Pesantren Muhammadiyah, Ciptakan Pendidikan Muhammadiyah yang khas, Unggul dan Berkemajuan”. Dalam sambutannya, Ketua PDM Tana Toraja, K.H. Zainal Muttaqien menyampaikan bahwa Baitul Arqam merupakan bentuk kaderisasi persyarikatan Muhammadiyah untuk memberikan pemahaman idiologi Muhammadiyah khususnya bagi semua stakeholder di AUM Bidang Pendidikan. Pertama Idiologi Muhammadiyah yang bersumber dari Al Qur’an dan Hadits Maqbulah. Kedua Muhammadiyah sebagai Gerakan Dakwah Islam Amar Ma’ruf Nahi Munkar, dan yang ketiga Muhammadiyah sebagai Gerakan Tajdid (pembaharuan) dan purifikasi yang kemudian oleh Muhammadiyah dinarisikan dalam konsep Islam Berkemajuan, Islam yang mencerahkan, lanjut K.H. Zainal Muttaqin yang juga merupakan Ketua MUI Kabupaten Tana Toraja.
Dalam kesempatan ini, hadir pula Wakil Sekretaris Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulawesi Selatan, Drs Samsuriadi P. Salenda M.Ag. Mewakili Ketua PWM Sulawesi Selatan, beliau menyampaikan apresiasi kepada PDM Tana Toraja sebagai penyelenggara kegiatan Baitul Arqam saat ini. Sekaligus menyampaikan beberapa hal penting terkait bagaimana menjaga dan memajukan amal usaha Pendidikan Muhammadiyah, khususnya pesantren sebagai wadah dan basis kaderisasi persyarikatan Muhammadiyah di Tana Toraja. Beliau berpesan dinamika internal pada setiap lembaga akan selalu ada dan jika dapat dimaknai dan dikelola secara positif sesungguhnya bisa menjadi instrumen menggapai kemajuan. Samsuriadi yang juga merupakan putra Toraja dalam sambutannya menyampaikan bahwa Baitul Arqam seyogyanya dapat diikuti oleh semua guru dan tenaga kependidikan di Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) agar tercipta pemahaman dan pengelolaan pendidikan yang benar sesuai visi dan tujuan Pendidikan Muhammadiyah sebagai lembaga Pendidikan yang khas.
Kegiatan Baitul Arqam ini akan berlangsung selama dua hari, diisi dengan berbagai materi Al Islam serta materi penguatan kompetensi integralistik (Al Islam, Sains dan Teknologi) yang menjadi ciri khas dan kompetensi yang mesti dimiliki oleh para guru dan tenaga kependidikan di Amal Usaha Pendidikan Muhammadiyah. Para peserta diharuskan menginap agar semua materi dapat diikuti dengan baik, termasuk tahsin Al Qur’an dan juga shalat lail.
Subhanallah inilah para pewaris Ambiya
InsyaAllah
Beri Komentar